Dawuhan Wisata Religi
Keberadaan sejarah Kabupaten Banyumas tidak terlepas dari pendirinya
yaitu Raden Joko Kahiman yang kemudian menjadi Bupati yang pertama
dikenal dengan julukan atau gelar ADIPATI MARAPAT (ADIPATI MRAPAT). Karena kebijaksanaannya membagi wilayah Kadipaten Wirasaba menjadi empat untuk para iparnya maka dijuluki Adipati Marapat. Yang meliputi :
1. Wilayah Banjar Petambakan diberikan kepada Kyai Ngabei Wirayuda.
2. Wilayah Merden diberikan kepada Kyai Ngabei Wirakusuma.
3. Wilayah Wirasaba diberikan kepada Kyai Ngabei Wargawijaya.
4. Wilayah Kejawar dikuasai sendiri dan kemudian dibangun dengan membuka
hutan Mangli dibangun pusat pemerintahan dan diberi nama Kabupaten
Banyumas.
Siapakah Raden Joko Kahiman itu ?
R. Joko Kahiman adalah putra R. Banyaksasro dengan ibu dari Pasir Luhur.
R. Banyaksosro adalah putra R. Baribin seorang pangeran Majapahit yang
karena suatu fitnah maka menghindar ke Pajajaran yang akhirnya
dijodohkan dengan Dyah Ayu Ratu Pamekas putri Raja Pajajaran. Sedangkan
Nyi Banyaksosro ibu R. Joko Kahiman adalah putri Adipati Banyak Galeh
(Mangkubumi II) dari Pasir Luhur semenjak kecil R. Joko Kahiman diasuh
oleh Kyai Sambarta (Kyai Ageng Mranggi) dengan Nyai Ngaisah yaitu putrid
R. Baribin yang bungsu.
Gerbang Makam R.Djoko Kaiman |
Gerbang Makam Pesarean Mrapat (para Bupati Banyumas & Keluarga) |
Trap menuju Makam Kalibening |
Makam Panembahan Kalibening yang sering DISEBUT MAKAM MBAH KALIBENING
ATAU MAKAM KALIBENING, MERUPAKAN MAKAM TUA YANG BERADA DI PERBUKITAN
DESA DAWUHAN.
Halaman Museum Kalibening |
Cungkup Makam Kalibening |
Posting Komentar