Dawuhan membuka sejarah Banyumas
Polemik hari jadi Banyumas sebagai kadipaten/kabupaten oleh Raden Djaka Kahiman mulai menemui titik temu, terbukti dilaksanakan peringatan hari jadi Banyumas pada tahun 2016 ini menjadi tgl 22 Februari. Setelah melalui Pansus DPRD kab.Banyumas dengan mengkaji literatur yang ada, pendapat sesepuh dan para tokoh. Akhirnya disepakati hari jadi Banyumas adalah tgl 27 ramadhon 978 Hijriah atau 22 Februari 1571 Masehi. Berarti saat ini Banyumas telah berusia 445 tahun masehi atau 459 tahun Hijriah. Walaupun pendapat salah satu sesepuh Banyumas yaitu Eyang Nardi berpendapat bahwa tgl 27 ramadhon 978 H apabila dicari dalam Kalender Ramalan Horoskop Java versi 2.0 bertepatan dengan 5 Maret 1571. Wallohu'alam
Tapi patut di apresiasi kerja Pansus yang telah berusaha menemukan kebenaran sejarah. Karena memang ternyata ada kecocokan lamanya R.Djaka Kahiman memerintah sejak pengangkatan beliau menjadi Adipati Wirasaba VII yang bergelar Adipati Wargo Oetomo II sampai wafatnya ( 1571 - 1583 ). Selama 12 tahun memerintah bukan ( 1582 - 1583 ) seperti saat ini.
Masih menurut Eyang Nardi bahwa sebelum dipugar terdapat tahun wafat R.Djaka Kahiman yaitu th 1583
Sementara ini dulu yang penulis dapat sampaikan dalam rangka menyambut HUT Banyumas thn 2016 semoga bermanfaat. Jangan pernah menyerah untuk selalu menggali sejarah yang benar, apalagi kalau itu menyangkut sejarah sebuah tempat dan peristiwa. Semoga kelak jiwa SATRIA beliau menginspirasi kita wong mbanyumas. Selamat kepada Pansus DPRD kab.Banyumas, semoga menjadi amal ibadah dan ditunggu Pansus selanjutnya.........Mengembalikan Ibukota Banyumas ke asalnya.!! Sehingga akan membuat tentram arwah para pendahulu Banyumas. Amin...Wasalam
Masih menurut Eyang Nardi bahwa sebelum dipugar terdapat tahun wafat R.Djaka Kahiman yaitu th 1583
Makam R.Djaka Kahiman di komplek Pesarean Mrapat - Dawuhan |
Posting Komentar