Danaraja batas timur Banyumas

Unknown Reply 05.34
Menuju desa Danaraja dapat di tempuh dari kantor Polsek Banyumas atau melalui jalur lain yaitu dari RSUD Banyumas. Keadua jalur akan bertemu di sebuah tugu, tidak jauh dari kantor desa Danaraja.

Tugu di simpang Danaraja
Kantor desa Danaraja terletak di tepi jalan menuju Banjarnegara, berhati-hatilah melintas di jalan ini karena jalan bergelombang. Belum banyak yang dapat di ekspos dari desa ini saat ini, semoga dapat lebih bisa di explore dilain waktu.
Kantor desa Danaraja

Desa Kalisube

Unknown Reply 04.57
          Membuat sebuah perjalanan yang menyenangkan ketika masuk Kalisube dengan hamparan kebun salak menyambutnya. Memang betul salah satu sentra salak di Banyumas adalah dari desa ini.
Kebun Salak Kalisube

Tapi memang belum ada perhatian khusus buat budidaya salak di Kalisube, jadi belum bisa menyamai salak pondoh atau salak bali. Semoga ke depan lebih ada perhatian yaaa..
Monggo ....dinikmati sisi lain Kalisube dari photo berikut :
Balai Desa Kalisube

Masjid Desa Kalisube

Pertigaan Menuju Pasinggangan

Yang lain dari Papringan

Unknown Reply 05.37
Bila pulang kampung ke daerah Banyumas, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh. Bukan getuk goreng atau kripik, tapi belilah Batik Banyumas. Batik asli dengan motif cantik yang tidak kalah dengan batik daerah lain macam Pekalongan, Solo atau bahkan Yogya. Mampirlah di desa Papringan yang ada di batas sebelah barat kecamatan Banyumas. Ada beberapa galeri batik yang siap melayani sepanjang jalan utama desa Papringan, tempatnya asri di apit aliran sungai Serayu.

   Jangan kuatir melintas di jalan utama desa Papringan sudah dilapis aspal yang lumayan halus, memang geliat pembangunan sedang marak. Kantor desa juga dalam tahap renovasi dan penambahan gedung baru.




Melintas Pakunden

Unknown Reply 17.41
Ya..betul, desa Pakunden itu memang strategis sekali sebagai lintasan menjelajah kecamatan Banyumas. Letaknya bersebelahan dengan desa Sudagaran, kaligawe membelah sebagai perbatasan.


Dari jembatan kaligawe di atas, ke arah barat menuju desa Kalisube dan Papringan, ke arah selatan akan menjelajah sisi selatan Banyumas sampai ke desa Dawuhan, Kedunggede bahkan Karangrau dan Kejawar. 

Desa Binangun

Unknown Reply 01.25
 Tugu Selamat Datang menyambut kami untuk mengexplore Desa Binangun Kecamatan Banyumas, Desa Binangun Terlatak di ujung selatan Kec. Banyumas atau berjarak sekitar 10Km dari pusat pemerintahan Kecamatan Banyumas. di desa ini kita akan banyak menjumpai stasiun pemancar televisi nasional karena daerah ini di atas Pegunungan Depok.
 Untuk mengexplore ke Desa Binangun kami harus melewati desa meliputi Pekunden & Pasinggangan, cukup mudah menjangkau desa ini , jalan yang baru saja selesai pengaspalan tahun kemarin.
Di Desa Binangun terdapat Kampung Gula Merah & Gula Crystal Organik , tampak para pengrajin gula sedang memanen legen dari pohon kelapa yang tumbuh di sekitar jalan utama .


Desa Kedunggede ,

Unknown Reply 00.59




Indahnya Jembatan Sungai Serayu

Unknown Reply 00.54

Sudah ribuan kali saya melintasi Sungai Serayu di Banyumas. Itu lantaran saya lahir di Desa Sudagaran, Banyumas.



Jalan jalan ke Pendopo "Si Panji" Kec. Banyumas

Unknown Reply 00.48
Gedung Kecamatan Banyumas yang terletak di utara alun-alun Banyumas, mengandung nilai Sejarah, khususnya bagi masyarakat Banyumas.
Karenanya, ada rencana untuk menata lingkungan kecamatan menjadi lingkungan yang yang menarik agar masyarakat mau berkunjung ke tempat bersejarah tersebut.





Alun Alun Banyumas setelah di Renovasi

Unknown Reply 00.35

Dari sejarahnya sebagai kota yang tumbuh sebagai pusat pemerintahan di masa lalu, Banyumas menyimpan banyak artefak dan heritage . Barbagai situs banyak di jumpai terutama di sekitar Kota Lama. Semoga kedepan situs ini menjadi andalan pariwisata daerah ini jika segala infrastruktur telah dibenahi dan difasilitasi oleh Pemda Setempat.
Untuk merevitalisai kota lama bukan hal yang mudah. Butuh biaya besar serta kepedulian berbagai pihak, bukan pemerintah daerah semata. Namun di tengah keterbatasan dana, ada usaha dari Pemkab Banyumas untuk menata Kota lama, menetapkan sebagai kota pusaka (heritage) , dan semua berawal dari alun alun terlebih dahulu.
Pemkab Banyumas, mulai Kamis (25/6) ini melakukan renovasi Alun-alun Banyumas. renovasi tersebut bertujuan untuk memperbaiki struktur alun-alun yang sudah termakan usia. menghabiskan anggaran sekitar Rp 1,8 miliar.
Dalam pembangunan kali ini, jalan pemisah di tengah alun-alun akan tetap dipertahankan. Jalan tersebut hanya akan dilebarkan dari 4,5 meter menjadi 6 meter dan akan dipaving.
Kemudian peningkatan rumput dan penanaman pohon peneduh. .Di sekelilingnya akan dibuat trotoar dan drainase. Kemudian pemasangan lampu hias dan lampu penerangan disetiap titik, sehingga akan tampak indah pada malam hari.
Alun-alun tersebut,  juga akan dilengkapi dengan panggung gelar budaya yang berada di sudut utara timur dan mimbar bendera untuk upacara resmi di lapangan sebelah timur. Sedangkan lapangan sisi barat akan difungsikan sebagai lapangan olah raga.



Museum Wayang Banyumas

Unknown Reply 00.17

Museum Wayang Banyumas

Jalan Gatot Subroto No.1, Banyumas. Jam buka: Senin s/d Kamis 08.00 – 14.00, Jum’at 08.00 – 11.00, Sabtu 08.00 – 12.45. Karcis Masuk Rp. 1.000 .


Ketika kami sampai di pelataran Museum Wayang Banyumas ada banyak orang sedang berlatih Tarian tradisional Jawa, sebelum masuk gerbang utama Museum Wayang kami disambut rindangnya pohon Beringin tua dan 2 buah patung tokoh wayang.
Museum Wayang Banyumas merupakan gedung satu lantai dengan luas bangunan 250 m2, di atas tanah 2000 m2 di kompleks pusat pemerintahan lama Kabupaten Banyumas. Museum yang diresmikan pada 31 Desember 1982 saat ini jarang ada orang yang mengunjungi hal ini menjadikan Museum Wayang Banyumas lebih sering digunakan sebagai sanggar tari.




Di Museum Wayang Banyumas disimpan gamelan lengkap dengan kelir dan jejeran gunungan, Semar, Petruk dam Bawor. Pagelaran wayang dilihat dari belakang kelir, oleh karenanya disebut wayang, bayangan. Wayang juga pion yang dimainkan sekehendak dalang, meskipun kebanyakan lakon mengikuti pakem, cerita baku.
Juga Alat musik tradisional Banyumas yang disebut Calung. Perangkat Calung mirip gamelan namun terbuat dari bambu wulung. Calung berasal dari kata “carang pring wulung” (pucuk bambu wulung). Ada juga yang mengartikan “dicacah melung-melung” (dipukul suaranya nyaring). Calung terdiri atas gambang barung, gambang penerus, dhendhem, kenong, gong dan kendhang.


Ada pula koleksi Wayang Suluh di Museum Wayang Banyumas, yang sesuai namanya dimaksud untuk memberi penyuluhan, penerangan, membangkitkan semangat perjuangan pada awal revolusi kemerdekaan RI. Wayang Suluh dibuat pada 1947 oleh Jawatan Penerangan RI, dikembangkan dari Wayang Wahana yang diciptakan tahun 1920 oleh RM Soetarto Hardjowahono dari Solo.

Koleksi Museum Wayang Banyumas lainnya adalah gunungan indah dengan aksara Jawa, diapit Petruk, Gareng, Kyai Semar, dan Bawor. Ada perbedaan antara Bawor dan Bagong. Bagong adalah anak terkahir Semar, sedangkan Bawor adalah anak tertua Semar yang tercipta dari bayangannya, sehingga mirip secara fisik. Perutnya gendut, hidung pesek, dan bokong besar.

Museum Wayang Banyumas juga menyimpan lukisan bangunan lama, seperti Pendopo Si Panji yang diambil dari dokumen Pangeran Banyumas bertahun 1925, Alun-alun dan Pendopo Si Panji ketika dipindahkan ke Purwokerto pada 1937, Gedung Karesidenan Banyumas yang dibangun pada 1843 menurut Babad Banyumas yang ditulis pada 25 OKtober 1898 oleh RA Wiriatmadja.

Ada juga koleksi lukisan foto Gedung Perpoestakaan Rakyat Banyumas yang diambil pada tahun 1925, Gedung Kantor Pos Banyumas bertahun 1925, Gedung Penjara Belanda yang berada di sebelah Timur Alun-Alun Banyumas, dan Sekolah jaman Belanda yang sekarang menjadi gedung SMK Negeri 3 Banyumas.

Mengenal Klenteng Tertua Di Banyumas BOEN TEK BIO

Unknown Reply 23.55

Pertama saat saya mengunjungi kota kelahiran saya, saya ingin mengexplore area klenteng BOEN TEK BIO yang berada di Jl.Pungkuran tak jauh dari aliran sungai serayu, saat pertama melihat klenteng ini saya takjub sangat berbeda dengan dahulu , saat saya tanyakan kepada petugas ternyata klenteng ini pernah terbakar pada tahun bulan oktober tahun 2012 dan baru selesai renovasi akhir tahun 2015. Tempat beribadah umat khonghucu ini tak jauh dari lokasi pemerintahan Kecamatan Banyumas atau lebih tepatnya sebelah Pasar Banyumas, Klenteng Boen Tek Bio Banyumas ternyata klenteng tertua di Kabupaten Banyumas yang diperkirakan di bangun pada tahun 1826. bangunan ini sempat digunakan sebagai gedung Sekolah Dwi Tunggal, SMP Negeri 1 Banyumas, dan SD Kristen Banyumas, sebelum baru digunakan sebagai kelenteng sejak 1960




(Tampak Dalam Klenteng BOEN TEK BIO)
Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Posts

Search

Wong cilik lahir di Sudagaran - Banyumas

Lahir 1974 di Banyumas dari seorang ayah bernama Sudiman anak seorang tukang yang bernama Tirtadiwirya, dari kakek buyut Suramedja yang berprofesi sebagai sipir di LP Banyumas

Manunggaling Kawulo Raharjaning Praja

Manunggaling Kawulo Raharjaning Praja

Follow us

Popular Posts